Masuk

Semua yang Perlu Anda Ketahui Seputar Trading Emas

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Semua yang Perlu Anda Ketahui Seputar Trading Emas

Emas selalu menempati tempat istimewa di dunia perdagangan. Namun, pada tahun 2024 aset ini mencapai level historis baru dan menjadi salah satu instrumen trading paling menguntungkan. Baca artikel ini untuk mengetahui alasan perdagangan emas menguntungkan dan strategi yang dapat Anda terapkan untuk mendapatkan keuntungan dari trading emas.

Sejarah singkat emas

Bukti paling tua penggunaan emas secara aktif telah ada sejak tahun 4.000 SM. Manusia pada masa itu telah menyadari keindahan emas dan memanfaatkannya untuk membuat benda-benda dekoratif. Pada tahun 2.500 SM, emas telah diperkenalkan dalam dunia kedokteran.

Awal mula peran emas sebagai alat tukar diperkirakan terjadi pada tahun 700 SM. Peradaban-peradaban besar sangat menghargai keberadaan logam mulia ini, bahkan sering berperang dengan negara tetangganya untuk memperebutkan cadangan emas. Tidak lama setelah itu, logam ini menjadi acuan standar moneter global.

Pada abad-abad berikutnya, koin emas mulai diadopsi oleh sebagian besar negara. Pada tahun 1870-an, pemerintah dari seluruh dunia mengadopsi sebuah standar yang disebut Standar Emas. Dengan sistem ini, negara-negara mulai beralih menggunakan uang kertas yang dapat ditukar dengan emas. Namun, pada tahun 1920-an, standar ini ditinggalkan karena masa-masa sulit dalam perekonomian.

Sejak saat itu, emas perlahan-lahan dihapus dari sistem moneter global. Namun, emas masih dianggap sebagai simbol kekayaan dan memiliki berbagai macam penggunaan dalam bidang teknologi dan kedokteran berkat sifat fisiknya.

Peran emas di dalam perekonomian

Tidak diragukan lagi bahwa emas telah memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi dunia selama berabad-abad. Namun, mengapa emas dianggap sebagai indikator yang kuat untuk mengukur situasi ekonomi?

Selain itu, meskipun emas tidak terlibat dalam keuangan secara langsung, emas masih dianggap sebagai bagian penting dari ekonomi oleh para pelaku pasar. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh kekayaan sejarah dan budaya yang dimilikinya. Terlebih lagi, harga emas telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten selama bertahun-tahun, mempertahankan nilainya melalui serangkaian resesi.

Oleh karena itu, para investor menilai emas sebagai investasi yang aman. Logam mulia ini telah menunjukkan kekuatan yang luar biasa selama masa ketidakstabilan ekonomi dan inflasi. Investor lebih memilih untuk memindahkan modal mereka ke investasi emas karena instrumen keuangan biasa cenderung kurang menguntungkan dalam situasi seperti ini.

Praktik ini disebut hedging, yang membantu para investor mempertahankan nilai modal mereka meskipun ada kemungkinan terjadi devaluasi mata uang.

Akibatnya, ketertarikan terhadap emas ini menyebabkan volatilitas yang tinggi di pasar keuangan lainnya. Untuk mencegah inflasi dan devaluasi mata uang lebih lanjut, pemerintah dapat menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi dan memperlambat ekspansi ekonomi. Pertumbuhan harga emas mungkin juga akan mengalami perlambatan, yang kemudian berdampak pada aktivitas ekonomi.

Siklus ini sering kali berulang, dan setiap saat emas selalu menarik perhatian semua pelaku pasar. Bahkan setelah bertahun-tahun, emas tetap menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi global.

Jenis-jenis investasi emas

Karena emas adalah instrumen yang populer, Anda bisa berinvestasi dengan berbagai cara. Mari kita cermati beberapa di antaranya.

  • Emas fisik

Cara paling mudah untuk berinvestasi emas adalah dengan membeli emas fisik. Ini termasuk emas batangan – koin emas, batangan, dan ingot yang telah disertifikasi untuk berat dan kemurniannya. Emas batangan dapat dibeli dari dealer dan bank terkemuka.

Namun, para investor perlu memperhitungkan bahwa emas fisik tidak menghasilkan dividen. Selain itu, harga emas batangan bisa jadi sangat mahal dan kurang likuid, sehingga sulit untuk menjualnya dengan cepat.

  • CFD Emas

CFD adalah produk derivatif keuangan yang memungkinkan investor berspekulasi mengenai pergerakan harga emas tanpa harus memiliki logam fisiknya atau memiliki tempat penyimpanan. Dalam CFD, pembeli sepakat untuk membayarkan selisih antara harga emas saat ini dan harga emas pada akhir kontrak kepada penjual. Perdagangan CFD bersifat fleksibel, meskipun melibatkan biaya tambahan seperti spread dan biaya inap. Dengan Headway, Anda bisa melakukan trading CFD emas dengan menggunakan leverage tak terbatas.

  • Saham perusahaan pertambangan

Investor dapat membeli saham perusahaan tambang emas yang terdaftar di bursa saham. Kekurangannya adalah saham ini tidak hanya dipengaruhi oleh harga emas, tetapi juga oleh faktor-faktor yang spesifik terkait perusahaan, seperti biaya produksi, keputusan manajemen, dan risiko geopolitik.

  • ETF Emas

ETF emas adalah reksa dana yang biasanya menyimpan emas batangan fisik atau memantau harga emas melalui produk derivatif. Setiap unit ETF mewakili sejumlah emas, biasanya diukur dalam ons. Dengan berinvestasi di ETF, para investor secara tidak langsung memiliki sebagian emas yang menjadi acuan reksa dana tersebut. Namun, mereka tidak memiliki kepemilikan fisik atas emas itu sendiri.

Selain itu, harga emas ETF dapat berbeda dari harga emas spot karena biaya manajemen, biaya perdagangan, dan perbedaan strategi pengelolaan emas.

Setiap jenis investasi emas menawarkan keuntungan yang berbeda kepada para investor. Pilihannya tergantung pada selera, kemampuan, dan tujuan investasi Anda.

Faktor-faktor yang memengaruhi harga emas

Emas terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Untuk mendapatkan untung dari perdagangan emas, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi harganya.

  • Harga USD. Secara historis, USD dan emas memiliki hubungan berbanding terbalik dalam hal harga. Hal ini disebabkan oleh karena emas di pasar global didenominasikan dalam mata uang USD, sehingga dolar yang lebih kuat membuat emas relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, membuat permintaan menurun, dan akibatnya, nilainya pun turun.
  • Permintaan produksi. Emas digunakan di berbagai industri, termasuk elektronik, peralatan medis, dan kedirgantaraan. Peningkatan permintaan dari sektor-sektor ini dapat menaikkan harga emas.
  • Inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi naik, daya beli mata uang fiat seperti USD akan menurun. Para investor dapat beralih ke emas sebagai penyimpan nilai karena emas cenderung mempertahankan daya belinya dari waktu ke waktu.
  • Peristiwa geopolitik. Peristiwa geopolitik seperti konflik, perang, kerusuhan politik, atau ketegangan diplomatik dapat memperburuk ketidakpastian di pasar keuangan. Oleh karena itu, para investor mungkin akan memilih emas sebagai penyimpan nilai yang relatif aman, sehingga dapat meningkatkan permintaan dan harga yang lebih tinggi.
  • Suku bunga. Bank sentral biasanya menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat aset lain yang menghasilkan bunga, seperti obligasi dan rekening tabungan, menjadi lebih menarik dibandingkan dengan aset yang tidak menghasilkan bunga seperti emas. Hal ini dapat menurunkan permintaan akan emas, yang menyebabkan harganya menjadi lebih rendah.
  • Cadangan devisa bank sentral. Beberapa bank sentral memiliki cadangan emas yang signifikan sebagai bagian dari cadangan devisa mereka. Perubahan kebijakan pembelian atau penjualan emas oleh bank sentral dapat secara langsung memengaruhi harga emas karena adanya dinamika penawaran dan permintaan di pasar emas.

Emas memainkan peran penting dalam ekonomi global, oleh karena itu banyak sekali faktor yang memengaruhi harganya. Trader dan investor harus terus memantau peristiwa-peristiwa yang dapat memengaruhi harga emas, seperti NFP, keputusan suku bunga, dll.

Cara menganalisis harga emas

Karena posisi emas yang unik dalam ekonomi global, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat trading emas. Karena itu, trader perlu menerapkan beberapa jenis analisis untuk mendapatkan informasi yang paling lengkap.

Analisis Fundamental

Emas sangat rentan terhadap perubahan yang terjadi akibat peristiwa pasar. Karena korelasinya yang tinggi dengan USD, setiap peristiwa ekonomi yang mengakibatkan volatilitas pada pasangan mata uang USD akan berdampak pada harga emas. Berikut merupakan daftar beberapa peristiwa ekonomi yang dapat menyebabkan fluktuasi harga emas yang kuat.

  • Non-farm payrolls. Laporan NFP menjabarkan kondisi pasar tenaga kerja AS dengan memberikan gambaran mengenai jumlah pekerja AS yang dibayar, tingkat pengangguran, pendapatan rata-rata per jam, dll. Laporan NFP memengaruhi harga emas terutama melalui dampaknya terhadap suku bunga, perkiraan inflasi, kekuatan USD, dan sentimen pasar secara keseluruhan. Laporan NFP yang kuat dapat menandakan pertumbuhan ekonomi, dan ini biasanya akan memperkuat Dolar dan mengurangi daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil
  • Keputusan suku bunga. Keputusan suku bunga memengaruhi harga emas terutama melalui biaya peluang (opportunity cost) dari memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Ketika suku bunga naik, investor dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dari aset yang menghasilkan bunga seperti obligasi, sehingga emas menjadi kurang menarik, dan biasanya mengurangi permintaan dan menurunkan harganya.
  • PDB. Laporan Produk Domestik Bruto menunjukkan informasi mengenai hasil ekonomi secara keseluruhan dan tingkat pertumbuhan suatu negara. Pertumbuhan PDB yang lebih lambat menandakan ekonomi yang lebih lemah, dan hal ini menyebabkan permintaan emas yang lebih tinggi.
  • Indeks harga konsumen (IHK). IHKmerupakan indikator ekonomi yang menganalisis perubahan harga dari satu keranjang yang berisi sekumpulan barang. Nilai IHK yang lebih tinggi mencerminkan tren inflasi, yang berarti nilai mata uang menurun. Alhasil, para investor pun cenderung beralih ke emas, menambah permintaan akan logam mulia ini dan menaikkan harganya.
  • Data perumahan. Rilis ekonomi yang terkait dengan data perumahan, seperti izin mendirikan bangunan dan penjualan rumah lama, mencerminkan kesehatan pasar real estat dan kepercayaan konsumen. Data perumahan yang lemah dikaitkan dengan perekonomian yang melemah, yang menyebabkan naiknya harga emas.

Menganalisis rilis ekonomi ini dapat membantu para trader dalam mempersiapkan diri lebih baik untuk potensi perubahan harga emas. Jangan pernah melewatkan peristiwa penting apa pun dengan membaca kalender ekonomi kami.

Analisis teknis

Analisis teknis merupakan metode untuk mengevaluasi aset dengan menganalisis tren statistik dari aktivitas perdagangan, seperti pergerakan harga dan volume. Indikator ini menggunakan grafik dan berbagai perangkat lain untuk mengidentifikasi pola dan memprediksi pergerakan harga di masa depan. Mari selami lebih dalam mengenai berbagai perangkat utama dalam analisis teknis yang digunakan dalam perdagangan emas.

  • RSI. RSI membantu trader dalam menilai kondisi jenuh beli atau jenuh jual pada pasar, yang sangat bermanfaat di pasar emas yang bergejolak.
  • MACD. Indikator ini memperlihatkan hubungan antara dua Moving Average harga emas. Indikator ini membantu trader dalam mengidentifikasi perubahan pada kekuatan, arah, momentum, dan durasi tren.
  • Bollinger Bands. Ini terdiri dari pita tengah (Simple Moving Average) dan dua pita luar (deviasi standar dari pita tengah). Bollinger Bands bisa membantu trader mengidentifikasi volatilitas dan potensi kondisi jenuh beli atau jenuh jual.
  • Stochastic oscillator. Stochastic oscillator dapat membantu dalam perdagangan emas dengan mengidentifikasi kondisi jenuh beli dan jenuh jual, memberi sinyal potensi pembalikan arah saat bergerak di atas 80 (jenuh beli) atau di bawah 20 (jenuh jual).
  • Level Fibonacci retracement. Level-level ini berasal dari rasio Fibonacci dan digunakan untuk mengidentifikasi potensi level support dan resistance yang memungkinkan koreksi harga berbalik arah.

Indikator-indikator serta pola grafik ini akan membantu trader mengidentifikasi potensi peluang untuk membuka atau menutup posisi berdasarkan pergerakan harga historis dan psikologi pasar. Indikator ini menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk menafsirkan dinamika pasar dan membuat keputusan yang tepat di tengah kerumitan trading emas.

Analisis sentimen

Analisis sentimen mengacu pada praktik mempelajari pendapat trader lain mengenai pergerakan harga di masa depan. Analisis sentimen dapat membantu Anda mengidentifikasi pergeseran sentimen pasar dengan cepat. Sebagai contoh, kenaikan sentimen positif yang tiba-tiba di berbagai media dan platform media sosial dapat mengindikasikan potensi kenaikan harga emas.

Alat analisis sentimen dapat menganalisis artikel berita, berita di media sosial, dan sumber lainnya sebagai alat untuk mengukur sentimen publik terhadap emas. Sentimen positif dapat mengindikasikan perilaku bullish, sementara sentimen negatif dapat mengindikasikan tren bearish.

Strategi perdagangan emas

Strategi perdagangan emas yang Anda terapkan bergantung pada gaya perdagangan yang Anda sukai. Simak strategi yang paling populer – strategi trading harian dan strategi trading posisi.

Strategi day trading untuk perdagangan emas

Karena emas adalah komoditas yang sangat likuid, emas dapat menjadi aset yang sangat menguntungkan bagi day trader. Harganya bisa berubah lebih dari $100 dalam satu hari. Namun, day trading juga lebih berisiko karena kecepatan dan volatilitas pergerakan harian pada emas. Jika Anda menyukai gaya ini, strategi day trading emas ini cocok untuk Anda.

  • Pilih jangka waktu. Sebelum mulai mempersiapkan diri untuk trading, Anda perlu memilih jangka waktu yang akan diikuti. Kerangka waktu terkecil – M1 dan M5 – lebih cocok untuk scalper. Alat bantu utama Anda dalam strategi ini adalah jangka waktu M15, M30, dan H1.
  • Identifikasi tren. Langkah nyata yang pertama dalam strategi Anda adalah mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengamati grafik M15 dan menghubungkan semua titik lembah yang lebih rendah atau puncak yang lebih tinggi. Jika garis mengarah ke atas, trennya adalah bullish, begitu pula sebaliknya. Cara lain untuk mengidentifikasi tren adalah dengan menggunakan Moving Average.
  • Cari titik untuk masuk. Setelah mengidentifikasi tren, gunakanlah indikator teknis. Jika RSI berada di atas 70, emas memasuki zona jenuh jual, sehingga Anda dapat membuka posisi jual. Anda juga dapat menarik garis melalui lembah terendah dan lembah yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Jika harga bergerak mendekati salah satu dari mereka, kemungkinan besar harga akan memantul kembali.
  • Tentukan level Stop-Loss. Level Stop-Loss dapat dibuka di atas level resistance jika Anda mengambil posisi jual dan di bawah level support jika Anda mengambil posisi beli.
  • Cari titik untuk keluar. Setelah masuk ke dalam perdagangan, Anda harus memikirkan titik keluar. Cara terbaik adalah menggunakan order Take-Profit, supaya Anda bisa mengamankan profit dan tidak perlu khawatir untuk terus memantau pasar. Letakkan di dekat level support atau resistance. Jika Anda lebih suka mengamati pasar, Anda bisa menggunakan Bollinger Bands: Saat harga bergerak menuju pita bawah atau melewatinya, emas dianggap jenuh jual, begitu pula sebaliknya. Dengan cara ini, Anda dapat merencanakan titik keluar Anda di sekitar pita.
  • Jangan overtrade. Meskipun day trading dianggap sebagai gaya dengan frekuensi tinggi, Anda tidak disarankan untuk melakukan lebih dari 5 transaksi dalam sehari. Jika tidak, anda akan berisiko kehilangan fokus dan tidak bisa menutupnya tepat waktu.

Day trader juga harus memperhitungkan peristiwa ekonomi yang akan terjadi seperti NFP. Hal ini dapat sangat memengaruhi volatilitas pasar dan menyebabkan lonjakan besar pada harga emas.

Strategi trading posisi untuk emas

Trading posisi melibatkan penahanan posisi dalam jangka waktu yang lama, biasanya berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dalam rangka memperoleh peluang dari tren jangka panjang. Berikut adalah detail strategi trading posisi untuk memperdagangkan emas.

  1. Identifikasi tren. Untuk memasuki perdagangan jangka panjang, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung. Gunakan grafik jangka panjang (mingguan dan bulanan) serta Moving Average 50 hari, 100 hari, atau 200 hari untuk menemukan arah tren secara keseluruhan.
  2. Masuk ke perdagangan. Untuk posisi beli, masuklah ke perdagangan saat emas menembus level resistance signifikan dengan volume yang kuat. Gunakan indikator teknis seperti RSI atau MACD untuk mengonfirmasi potensi titik pembalikan. Dalam trading posisi, penting untuk menentukan ukuran transaksi. Targetkan 1-2% dari ekuitas akun Anda.
  3. Kelola transkasi Anda. Letakkan Stop-Loss di bawah level support utama atau posisi terendah swing terbarunya untuk posisi beli. Tetapkan order Take-Profit berdasarkan level resistance jangka panjang.
  4. Pantau pasar. Pantau grafik dari waktu ke waktu dan cermati berita. Pertimbangkan peristiwa yang mungkin memiliki dampak jangka panjang pada pasar. Sebagai contoh, jika Anda mendengar bahwa suku bunga kemungkinan akan naik, Anda dapat mempertimbangkan untuk menutup posisi beli Anda.

Trading posisi tidak membutuhkan perhatian sebanyak day trading. Namun, Anda tetap harus selalu mengamati berita pasar utama untuk memahami pengaruh harga emas selanjutnya.

Kesimpulan: Perdagangan emas

Trading emas telah terbukti menjadi upaya bisnis yang menguntungkan, terutama karena harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2024 ini. Memahami sejarah emas yang kaya, peran pentingnya dalam perekonomian, dan berbagai strategi investasi yang tersedia dapat meningkatkan hasil trading secara signifikan. Dengan menerapkan analisis fundamental, teknis, dan sentimen yang menyeluruh, trader dapat mengambil keputusan yang tepat dan memanfaatkan pasar emas yang dinamis.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.