12 Pola Chart Terbaik untuk Pemula

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
12 Pola Chart Terbaik untuk Pemula

Pola Chart merupakan jenis analisis teknik yang digunakan trader untuk memprediksi tren harga. Terdapat pola-pola yang dalat diidentifikasi dalam trading berdasarkan pergerakan harga masa lalu yang menghasilkan garis tren yang mengungkapkan kemungkinan pergerakan di masa depan. Di artikel ini, kami akan membagikan dua belas pola. Simpan halamannya untuk mempelajari setiap pola tersebut di blog kami.

Falling dan Falling Wedge. Pola Falling Wedge dianggap sebagai bearish dan mengimplikasikan bahwa suatu aset mendekati pembalikan arah. Kondisi ini mirip dengan ascending triangle, tatapi garis resisstance dan support-nya miring. Pola Rising Wedge dianggap sebagai bullish dan mengimplikasikan bahwa suatu aset kemungkinan akan berbalik arah dan menguat. Kondisi ini mirip dengan falling wedge, tetapi trennya terbalik.

Pola Bull Flag. Pola ini dianggap sebagai pola chart bullish berkelanjutan dan merupakan suatu isyarat bahwa pasar akan naik. Pola mungkin merupakan pola paling populer untuk dipelajari. Pola ini terdiri dari pergerakan naik yang kuat dengan volume relatif tinggi, diikuti oleh “break” dan konsolidasi di dekat puncak tiang, membentuk bendera. Kemudian, “breakout” dari konsolidasi pada volume relatif tinggi melanjutkan tren naik.

Cup dan Handle. Inilah pola chart berkelanjutan yang mengimplikasikan suatu aset yang kemungkinan akan membentuk tren bullish. Kondisi ini mirip dengan pola pembulatan ke bawah, namun dengan tambahan yang menyerupai pegangan cangkir kopi.

Engulfing Candlestick. Pola ini terjadi ketika tubuh lilin kedua menutupi seluruh tubuh lilin sebelumnya. Lilin bullish engulfing adalah salah satu pola kandil terbaik untuk menandakan pembalikan arah di pasar. Ketika terlihat, pembeli atau penjual telah cukup agresif untuk membawa harga kembali ke level yang melampaui level ekstrem pada hari sebelumnya.

Head dan Shoulders. Pola ini sering dianggap sebagai pola chart trading yang paling menguntungkan. Pola ini merupakan pola pembalikan naik yang terdiri dari tiga puncak, dengan puncak tengah sebagai puncak tertinggi. Pola ini dianggap dapat diandalkan dengan tingkat keberhasilan 89%.

Pola Flag. Flag adalah pola grafik kelanjutan yang dibentuk dengan menggunakan dua garis tren paralel yang bergerak berlawanan dengan tren dominan yang diamati pada grafik harga kerangka waktu yang lebih panjang. Pembentukan pola flag sering kali disertai dengan penurunan volume, yang akan pulih saat harga menembus formasi flag.

Pola Ascending Triangle. Ascending triangle merupakan pola chart keberlanjutan naik yang dibuat dengan menempatkan garis horizontal di sepanjang ayunan tertinggi (titik resistance) dan garis tren naik di sepanjang ayunan terendah (titik support).

Pola Descending Triangle. Berlawanan dengan ascending triangle, descending triangle adalah pola grafik kelanjutan bearish di mana garis support yang menghubungkan swing low adalah horizontal, dan garis resistance yang menghubungkan swing high adalah menurun.

Pola Symmetrical Triangle. Symmetrical triangle atau segitiga simetris adalah pola chart kelanjutan di mana dua garis tren bertemu dalam kemiringan yang sama. Garis support menghubungkan titik tertinggi yang lebih rendah, dan garis resistance ditarik, menghubungkan titik terendah yang lebih tinggi. Breakout atau penembusan dapat terjadi dari kedua arah tersebut.

Pola rectangle. Rectangles adalah pola chart kelanjutan di mana harga bergerak naik dan turun di antara garis support dan resistance paralel, yang mengindikasikan tidak adanya tren. Persegi panjang diakhiri dengan penembusan saat harga bergerak keluar dari persegi panjang.

Pola Pennant. Pennant atau panji merupakan pola chart yang menyerupai bendera atau wedge. Ini adalah pola pembalikan yang menandakan perubahan arah tren. Pola ini sering digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan arah dalam sebuah tren.

Pola Double Top dan Double Bottom Pola-pola ini adalah pola-pola grafik yang terdiri atas dua puncak atau palung. Pola Double Top adalah pola pembalikan naik yang mengisyaratkan potensi tren harga turun. Pola Double Bottom adalah pola pembalikan turun yang mengisyaratkan potensi tren harga naik.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.