Masuk

Trading GBPUSD: Sejarah, Analisis, Strategi Trading

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Trading GBPUSD: Sejarah, Analisis, Strategi Trading

Pasangan mata uang GBPUSD, yang sering disebut sebagai “Cable”, merupakan salah satu pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar Forex. Di artikel ini, Anda akan mempelajari mengenai sejarah perdagangan GBPUSD, faktor-faktor yang memengaruhi harga pasangan mata uang ini, dan strategi perdagangan GBPUSD.

Sejarah singkat GBPUSD

Perdagangan pasangan mata uang GBPUSD punya sejarah yang kaya dan mencerminkan dinamika ekonomi dan politik antara Inggris dan Amerika Serikat.

  1. Asal mula

Hubungan GBPUSD bermula pada abad ke-19 ketika Pound Inggris (GBP) dan Dolar AS (USD) dikaitkan dengan standar Emas. Dengan demikian, nilai tukar mereka relatif stabil. London dulunya merupakan ibu kota keuangan dunia, dan Poundsterling adalah mata uang dominan global.

Pada saat itu, keduanya mendapatkan julukan “Cable” yang muncul pada pertengahan abad ke-19 berkat kabel telegraf transatlantik yang dipasang di antara Inggris dan Amerika Serikat pada tahun 1866. Kabel ini memungkinkan transmisi harga mata uang yang cepat pertama kali antara dua pusat keuangan, London dan New York.

  1. Masa Interwar

Pasca Perang Dunia I, perekonomian Inggris mengalami kesulitan, yang berujung pada devaluasi Pound pada tahun 1931 karena Inggris meninggalkan standar Emas. Di saat yang sama, perekonomian AS tumbuh lebih kuat, dan Dolar mulai muncul sebagai saingan Pound dalam keuangan global. Di periode ini, terjadi volatilitas yang cukup signifikan pada nilai tukar GBPUSD.

  1. Bretton Woods

Pasca Perang Dunia II, Perjanjian Bretton Woods menetapkan nilai tukar tetap antara mata uang utama, termasuk GBP dan USD, dengan dolar yang dipatok pada emas dan mata uang lainnya yang dipatok pada dolar.

Pound Inggris mengalami devaluasi beberapa kali selama kurun waktu ini (terutama pada tahun 1949 dan 1967) karena Inggris menghadapi berbagai masalah ekonomi, sehingga menurunkan nilainya terhadap dolar.

  1. Masa sekarang

Sistem Bretton Woods runtuh pada tahun 1971, sehingga menyebabkan penerapan nilai tukar floating. Sejak saat itu, GBPUSD ditentukan oleh kekuatan pasar, mengakibatkan volatilitas yang lebih besar.

Saat ini, pasangan mata uang ini masih menjadi salah satu pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, mencerminkan hubungan ekonomi yang sedang berlangsung antara Inggris dan AS.

Faktor fundamental apa saja yang mempengaruhi nilai GBPUSD?

Nilai tukar GBPUSD dipengaruhi oleh berbagai faktor umum dan spesifik yang mencerminkan dinamika ekonomi dan politik antara Inggris dan Amerika Serikat.

  • Suku bunga. Keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England (BoE) berdampak pada nilai tukar GBPUSD. Suku bunga yang lebih tinggi di AS biasanya memperkuat USD terhadap GBP, dan sebaliknya.
  • Inflasi. Perbedaan tingkat inflasi dapat mempengaruhi nilai tukar. Tingkat inflasi yang lebih rendah di suatu negara dapat memperkuat mata uangnya dibandingkan dengan negara yang memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi.
  • PDB. Indikator performa ekonomi seperti tingkat pertumbuhan PDB dapat mempengaruhi nilai mata uang. Data ekonomi yang lebih kuat dari salah satu negara dapat menyebabkan apresiasi mata uang.
  • NFP. Laporan ketenagakerjaan utama ini mempengaruhi USD dengan memberikan gambaran tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS. Data NFP yang kuat sering kali mendongkrak nilai dolar.
  • Hubungan ekonomi. Kekuatan hubungan ekonomi dan perjanjian dagang antara Inggris dan AS dapat memengaruhi nilai tukar. Sebagai contoh, kesepakatan dagang atau kerjasama ekonomi dapat meningkatkan nilai Pound jika hal ini dianggap menguntungkan bagi perekonomian Inggris.
  • Sentimen risiko. GBPUSD sensitif terhadap sentimen risiko global. Pada masa-masa ketidakpastian ekonomi atau risiko geopolitik, para investor mungkin akan memilih USD sebagai “aset yang aman,” sehingga menyebabkan dolar menguat.
  • Berita terbaru tentang Brexit. Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dan negosiasi perdagangan serta perundingan ekonomi selanjutnya telah berdampak signifikan pada GBPUSD. Setiap berita atau perkembangan yang berkaitan dengan Brexit dapat menyebabkan pergerakan tajam pada nilai tukar.
  • Peristiwa politik. Pemilihan umum atau pergantian kepemimpinan politik di salah satu negara dapat mempengaruhi sentimen investor dan nilai GBPUSD. Sebagai contoh, perubahan dalam kebijakan atau kepemimpinan pemerintah dapat memengaruhi prediksi pasar dan nilai mata uang.

Pada umumnya, meski faktor-faktor umum seperti suku bunga dan data ekonomi sangat penting, peristiwa dan kondisi tertentu yang spesifik di Inggris dan Amerika Serikat dapat menciptakan pergerakan yang signifikan dalam nilai tukar GBPUSD.

Cara trading GBPUSD: Analisis teknis

Saat memperdagangkan GBPUSD menggunakan analisis teknis, beberapa alat dan indikator dapat membantu dalam menganalisis pergerakan harga, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang tepat.

  • Moving Averages. Indikator tren ini menghitung rata-rata harga penutupan selama periode tertentu.
  • Moving Average Convergence Divergence. MACD menggabungkan rata-rata pergerakan untuk mengidentifikasi momentum dan arah tren.
  • Relative Strength Index. RSI menghitung kecepatan dan perubahan pergerakan harga.
  • Stochastic Oscillator. Indikator ini membandingkan harga penutupan sekuritas dengan kisaran harganya selama periode tertentu.
  • On-Balance Volume. OBV adalah indikator volume kumulatif yang menambahkan volume pada hari naik dan mengurangkan volume pada hari turun.
  • Bollinger Band. Indikator volatilitas ini membantu mengidentifikasi periode volatilitas yang sedang tinggi atau rendah.

Dengan menggabungkan berbagai perangkat dan indikator ini, para trader dapat mengembangkan strategi yang kuat untuk trading GBPUSD.

Strategi trading GBPUSD terbaik

Saat memperdagangkan GBPUSD, strategi yang mengikuti tren sering kali terbukti sangat efektif karena kecenderungan pasangan mata uang ini untuk menunjukkan pergerakan arah yang kuat dan berkelanjutan. Mari kita bahas strategi terbaik untuk trading GBPUSD secara lebih detail.

Indikator-indikator GBPUSD

Indikator strategi yang mengikuti tren GBPUSD ini hanya membutuhkan tiga indikator:

  • MA 200-Periode,
  • Bollinger Bands (pengaturan standar MT5),
  • RSI (pengaturan MT5 standar + tambahan 50 level).

Dengan mengombinasikan ketiga indikator ini, strategi GBPUSD ini dapat menghasilkan profit yang sehat untuk semua jenis trader, mulai dari para spekulan jangka pendek hingga investor jangka panjang.

Trading GBP: Panduan per langkah

Langkah 1. Fokuskan pada harga yang berhubungan dengan MA periode 200 untuk menentukan tren global yang berlaku selama analisis Anda. Jika harga berada di atas 200MA, prioritaskan posisi beli. Sebaliknya, jika harga berada di bawah 200MA, cukup pertimbangkan posisi jual saja. Selalu trading searah dengan tren yang berlaku.

Langkah 2. Setelah menentukan posisi long atau short, langkah selanjutnya adalah mengonfirmasi posisi Anda. Fokuskan perhatian Anda saat harga mendekati Bollinger Band atas pada tren menurun atau Bollinger Band bawah pada tren naik. Apabila harga mencapai area-area ini, cermati pola candlestick pembalikan untuk mengonfirmasi entri Anda. Kuncinya adalah memastikan bahwa harga memantul dari band tanpa menunjukkan tanda-tanda menembusnya.

Beberapa pola candlestick yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren antara lain:

  • Bearish dan Bullish Engulfing;
  • Pin-bar (hammer);
  • Falling Star (reverse hammer);
  • Morning and Evening Star;
  • Dark Cloud Cover and Rising Sun.

Langkah 3. Setelah mengikuti dua langkah pertama, gunakan RSI untuk konfirmasi terakhir. Untuk entri long, RSI harus bergerak di bawah level 50 tetapi tidak lebih rendah dari 30. Jika RSI jenuh jual, hindari membuka posisi. Untuk entri short, RSI harus berada di atas level 50 tetapi tidak lebih tinggi dari 70. Jika RSI jenuh beli, jangan lanjutkan perdagangan.

Tindakan pencegahan ini membantu menyaring perdagangan dengan probabilitas keberhasilan yang lebih rendah.

Langkah 4. Stop-Loss Anda harus ditetapkan tepat di atas atau di bawah titik tertinggi atau terendah terbaru dari pola candlestick yang Anda identifikasi. Letakkan Take-Profit pada level tertinggi atau terendah terbaru yang terjadi sebelum harga mencapai Bollinger Band yang Anda gunakan untuk menentukan posisi masuk.

Trading GBPUSD: Contoh

Untuk menunjukkan keefektifan strategi ini, mari kita cermati dua contoh berikut.

Contoh pertama menunjukkan penerapan strategi untuk trading jangka pendek. Untuk menentukan titik entri, kita akan memakai grafik 15 menit.

Menurut algoritme trading yang diuraikan di atas, langkah pertama adalah menentukan tren pasar secara umum. Saat ini, tren sedang bearish mengingat harga diperdagangkan di bawah MA 200, mengindikasikan bahwa kita sebaiknya hanya mempertimbangkan posisi jual.

Selanjutnya, kita tunggu adanya pullback harga ke Bollinger Band atas. Saat ini terjadi, kita akan melihat pembentukan pola candlestick Evening Star. Untuk mengonfirmasi entri kita ini, cek RSI, yaitu di atas level 50, menandakan bahwa transaksi ini valid.

Dengan selesainya analisis kita, kita bisa dengan yakin membuka posisi jual, menetapkan Stop-Loss (SL) di atas ayunan tertinggi pada pola dan Take-Profit (TP) pada level terendah terbaru. Perdagangan dieksekusi dengan hasil menguntungkan.

Contoh berikutnya memperlihatkan penerapan strategi untuk trading jangka panjang. Untuk menemukan peluang terbaik, kita akan menggunakan grafik harian.

Pada awal periode analisis (15 Oktober 2020), kita menetapkan bahwa harga diperdagangkan di atas MA 200, yang mengindikasikan bahwa kita hanya harus fokus pada peluang beli.

Setelah 15 hari, pola candlestick pembalikan (Hammer) terbentuk, memantul dari Bollinger Band bawah. Kemudian kita periksa RSI-nya, dengan level di bawah 50, mengonfirmasi validitas transaksi. Kita bisa dengan yakin membuka posisi beli, dengan menargetkan harga tertinggi terbaru dan menempatkan Stop-Loss di bawah sumbu Hammer.

Dengan strategi yang disusun oleh para ahli ini, Anda akan dapat memperoleh profit dari trading GBPUSD dalam waktu singkat. Selalu ingat untuk mengelola risiko Anda dan bersiap menghadapi volatilitas pasar.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.